Membuat murai batu kesayangan tampil prima dengan membongkar isian saat lomba merupakan idaman setiap kicaumania. Jika burung murai batu Anda bisa tampil maksimal, peluang untuk meraih juara pun semakin besar. Namun, untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah dan memerlukan perawatan serta latihan khusus. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu murai batu tampil fighter dan membongkar isian saat lomba.
Pengembunan adalah langkah awal yang penting dalam perawatan murai batu. Pengembunan dilakukan setiap hari sekitar pukul 06.00 WIB selama satu jam. Burung diletakkan di luar dalam kondisi diablak agar merasakan udara pagi yang segar. Udara pagi memiliki kadar oksigen yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan burung. Waktu yang tepat untuk pengembunan adalah sekitar pukul 06.00 WIB. Pengembunan yang terlalu pagi dapat berdampak buruk pada kesehatan murai batu.
Setelah pengembunan, lanjutkan dengan pengumbaran. Pengumbaran dilakukan selama satu jam atau sekitar 100 putaran bolak-balik. Pengumbaran sangat penting untuk melatih stamina dan kekuatan otot burung. Jika lomba dilaksanakan pada hari Minggu, pengumbaran dilakukan setiap hari dari Senin hingga Kamis. Setelah pengumbaran, burung didinginkan atau diangin-anginkan dan diberi minum serta tambahan extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, atau kroto, tergantung kebiasaan settingan burung.
Penjemuran adalah langkah selanjutnya yang tidak kalah penting. Penjemuran dilakukan secara bertahap, mulai dari 30 menit, kemudian hari berikutnya selama satu jam, hingga akhirnya burung dijemur selama dua jam. Selama penjemuran, burung tidak diberi minum. Setelah penjemuran, burung diangin-anginkan kembali sebelum diberikan minum. Pemberian minum yang terlalu cepat setelah penjemuran bisa menyebabkan suara burung serak atau batuk karena perubahan suhu yang drastis.
Pemberian extra fooding atau EF juga sangat penting dalam perawatan murai batu. EF yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan dan settingan burung. Beberapa jenis EF yang umum diberikan antara lain jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan cacing. Pemberian EF yang tepat dapat meningkatkan stamina dan vitalitas burung, sehingga burung bisa tampil maksimal saat lomba.
Selain perawatan fisik, latihan suara dan mental juga sangat penting. Anda bisa melatih murai batu dengan memperdengarkan suara isian dari burung lain atau dari rekaman. Latihan ini bertujuan untuk memperkaya variasi suara murai batu dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Latihan mental juga bisa dilakukan dengan menggantung burung di tempat yang ramai untuk membiasakan burung dengan suasana lomba yang ramai dan bising.
Kesehatan dan kebersihan burung serta kandang juga harus selalu dijaga. Pastikan kandang selalu bersih dan bebas dari kotoran. Pemberian vitamin dan suplemen juga bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan burung. Burung yang sehat akan memiliki stamina yang baik dan suara yang kuat.
Pakan yang diberikan juga harus diperhatikan. Selain EF, berikan pakan utama berupa voer yang berkualitas tinggi. Pilih voer yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan burung murai batu. Pemberian pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan burung secara optimal.
Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan burung. Catat setiap perubahan yang terjadi, baik itu peningkatan performa maupun penurunan. Dengan melakukan evaluasi, Anda bisa mengetahui apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dalam perawatan burung murai batu Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membantu murai batu kesayangan tampil prima dan siap membongkar isian saat lomba. Konsistensi dalam perawatan dan latihan adalah kunci utama untuk mencapai hasil yang maksimal. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Baca Juga: Obat Perontok Bulu Murai Batu: Solusi Efektif untuk Mabung yang Optimal
Baca Juga: Jemur Sauna untuk Murai Batu: Teknik dan Manfaatnya