Berita

Friendster Digunakan untuk Apa? Media Sosial Populer 2000-an

by Penulis - Kamis, 02 Januari 2025 15:57
IMG

Friendster, salah satu pionir media sosial yang pernah mendominasi dunia maya pada awal 2000-an, kembali menjadi sorotan setelah kabar bahwa platform ini akan segera diluncurkan kembali. Meskipun Friendster telah menghilang sejak 2015, kabar kembalinya platform ini memicu antusiasme banyak orang yang merindukan jejaknya dalam sejarah media sosial. Namun, apa sebenarnya fungsi dari Friendster dan bagaimana perannya dalam membentuk media sosial seperti yang kita kenal sekarang?

Apa Itu Friendster?

Friendster adalah salah satu jejaring sosial pertama yang diciptakan oleh Jonathan Abrams pada tahun 2002 dan dirilis pada Maret 2003. Pada awalnya, Friendster digunakan sebagai platform untuk memungkinkan orang-orang bertemu dengan teman baru dan berinteraksi dalam ruang digital. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan teman, berbagi foto, serta berkomunikasi dengan teman-teman di jaringan sosial mereka. Konsep ini sangat baru pada saat itu, menjadikannya salah satu platform yang paling banyak digunakan di kalangan pengguna internet pada awal tahun 2000-an.

Bagaimana Friendster Digunakan oleh Penggunanya?

Friendster memiliki berbagai fungsi yang menjadikannya lebih dari sekadar jejaring sosial biasa. Berikut adalah beberapa cara pengguna menggunakan Friendster:

1. Membangun Jaringan Sosial

Fungsi utama Friendster adalah untuk membantu pengguna membangun jaringan sosial. Dengan fitur "Friends" atau teman, pengguna bisa saling terhubung dengan orang-orang yang mereka kenal ataupun orang baru yang mereka temui secara online. Platform ini memungkinkan para penggunanya untuk melihat profil teman-temannya, berinteraksi lewat pesan pribadi, dan bahkan melihat jaringan teman dari teman lainnya.

2. Menemukan Teman Baru dan Juga Teman Kencan

Friendster juga digunakan untuk mencari teman baru, dan bahkan teman kencan. Konsep ini berkembang pesat, mengingat banyak pengguna yang memanfaatkan platform ini untuk menemukan pasangan. Hal ini membuat Friendster menjadi salah satu platform sosial pertama yang mendahului aplikasi kencan modern seperti Tinder.

3. Berbagi Hobi dan Minat

Selain bertemu orang baru, Friendster juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi minat dan hobi. Pengguna dapat bergabung dengan grup berdasarkan minat mereka, mulai dari musik hingga olahraga, serta berbagi konten berupa foto, video, dan artikel terkait dengan hobi atau minat mereka. Grup ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dengan minat yang sama, memperluas jaringan sosial mereka.

4. Mengatur Acara

Fitur lain yang digunakan di Friendster adalah untuk mengatur acara, seperti pertemuan teman, reuni, atau pesta. Pengguna bisa membuat event dan mengundang teman-teman mereka untuk ikut serta, sekaligus memanfaatkan fitur reminder untuk mengingatkan teman-teman yang diundang.

Sejarah dan Perkembangan Friendster

Sejak pertama kali diluncurkan, Friendster langsung mendapatkan perhatian besar dari pengguna internet. Platform ini mengalami lonjakan pengguna yang pesat, terutama di Asia Tenggara, dan pada puncaknya, Friendster memiliki lebih dari puluhan juta pengguna terdaftar. Pada tahun 2003, Friendster sempat menerima tawaran akuisisi senilai 30 juta dolar AS dari Google. Namun, karena beberapa masalah teknis dan skalabilitas, serta persaingan dengan MySpace dan Facebook, Friendster mulai kehilangan pengguna.

Menanggapi persaingan ketat tersebut, Friendster mencoba berbagai langkah untuk mempertahankan pengguna, termasuk melakukan perombakan besar pada platform dan merubah fokusnya menjadi platform permainan sosial. Pada tahun 2009, Friendster diakuisisi oleh MOL Global, perusahaan internet di Asia, dan pada tahun 2011, Friendster berhenti beroperasi sebagai jejaring sosial dan beralih ke fokus hiburan dan permainan sosial. Namun, langkah ini tidak mampu menghidupkan kembali popularitas Friendster yang semakin meredup.

Penutupan Friendster dan Warisan Digitalnya

Pada tahun 2015, Friendster resmi menutup operasinya setelah hampir dua dekade hadir sebagai platform media sosial. Semua data pengguna, termasuk foto, dihapus dari platform, meskipun Friendster memberikan waktu bagi pengguna untuk mencadangkan informasi mereka sebelum platform benar-benar ditutup. Meskipun demikian, Friendster tetap memiliki tempat penting dalam sejarah media sosial dan teknologi internet. Platform ini menjadi pionir dalam memperkenalkan konsep jejaring sosial yang kemudian diadopsi oleh platform lain seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

Friendster Kembali? Apa yang Akan Berubah?

Kembalinya Friendster membawa harapan baru bagi para penggemarnya yang merindukan nostalgia zaman dulu. Saat ini, situs Friendster.com telah kembali dengan tampilan yang lebih modern dan janji untuk menghadirkan pengalaman sosial yang lebih personal. Namun, belum ada pengumuman resmi mengenai kapan platform ini akan sepenuhnya diluncurkan dan fitur-fitur baru apa yang akan disediakan.

Meski demikian, kembalinya Friendster menunjukkan bahwa ada potensi untuk menghidupkan kembali konsep-konsep media sosial awal dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan dengan zaman sekarang. Dalam dunia yang kini didominasi oleh platform besar seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, Friendster mungkin dapat membawa angin segar dengan menawarkan pengalaman sosial yang lebih personal dan berbasis komunitas.

Kesimpulan

Friendster dulunya adalah salah satu platform media sosial paling populer, yang digunakan untuk membangun jaringan sosial, bertemu teman baru, dan berbagi hobi. Meskipun platform ini sudah tidak lagi beroperasi sejak 2015, kabar kembalinya Friendster membawa semangat baru. Dengan konsep yang lebih modern dan ditambah dengan fitur-fitur inovatif, Friendster memiliki peluang untuk kembali menjadi platform sosial yang menarik bagi para pengguna di masa kini.

Tags: