Berita

Sejarah Masakan Rendang: Asal Usul Dibalik Hidangan Khas Minang

by Penulis - Senin, 13 Januari 2025 19:15
IMG

Mengenal Asal Usul Rendang

Rendang adalah salah satu hidangan ikonik yang berasal dari Sumatra Barat, Indonesia. Makanan ini terkenal dengan rasa pedas, gurih, dan kaya rempah, serta menggunakan daging sebagai bahan utamanya. Rendang sering disebut sebagai simbol kuliner Indonesia yang tak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional. Lantas, dari mana asal usul rendang ini?

Menurut catatan sejarah, kata "Rendang" berasal dari bahasa Minangkabau, yaitu “Randang”, yang merujuk pada cara memasak yang melibatkan proses memasak yang lama dan mengaduk bahan-bahan hingga menyisakan daging yang dibalut dengan bumbu kental berwarna hitam. Proses memasak yang memakan waktu berjam-jam ini disebut "Marandang", yang berarti mengaduk atau memasak dalam waktu lama.

Rendang sendiri pertama kali muncul pada abad ke-16, sekitar masa Raja Adityawarman yang memerintah Kerajaan Pagaruyung pada tahun 1347-1375 M. Pada saat itu, daging yang digunakan bukanlah daging sapi, melainkan daging kerbau. Seiring berjalannya waktu, hidangan ini berkembang dan menggunakan daging sapi sebagai bahan utama, dan lebih dikenal sebagai rendang yang kita nikmati sekarang.

Filosofi di Balik Rendang

Selain memiliki cita rasa yang lezat, rendang juga kaya akan filosofi yang mendalam. Bagi masyarakat Minangkabau, rendang bukan hanya sekedar hidangan lezat, tetapi juga simbol dari filosofi "Musyawarah dan Mufakat". Filosofi ini mengandung makna bahwa segala sesuatu dalam kehidupan harus diputuskan secara bersama-sama, dengan melibatkan semua pihak.

Filosofi tersebut tercermin dalam komposisi bahan-bahan utama yang digunakan dalam rendang. Misalnya, daging (dagiang) melambangkan "niniak mamak" (pemimpin suku adat), kelapa (karambia) melambangkan "cadiak pandai" (kaum intelektual), cabai (lado) melambangkan "alim ulama" (para ulama), dan bumbu (pemasak) melambangkan masyarakat Minangkabau. Hal ini menunjukkan bahwa setiap elemen dalam kehidupan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan.

Rendang juga biasanya disajikan pada berbagai acara adat, seperti kenduri, serta perayaan keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Hingga kini, rendang menjadi sajian istimewa yang sering ditemui di rumah makan Padang di seluruh dunia.

Berbagai Varian Rendang yang Lezat

Tidak hanya satu jenis, rendang memiliki berbagai varian yang masing-masing memiliki cita rasa khas dan keunikan tersendiri. Di bawah ini adalah beberapa varian rendang yang mungkin belum Anda coba:

  • Rendang Ayam

    Rendang ayam terbuat dari daging ayam yang dimasak dengan bumbu rendang khas. Biasanya rendang ayam lebih banyak ditemukan dalam bentuk kalio, yaitu rendang yang tidak terlalu kering dengan kuah berwarna coklat keemasan.

  • Rendang Teri

    Rendang teri, atau dikenal juga dengan nama Randang Maco, merupakan hidangan khas dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Teri yang digunakan dalam rendang ini memberikan cita rasa yang khas dan gurih.

  • Rendang Belut

    Rendang belut terbuat dari belut yang dimasak dengan berbagai macam bumbu dan daun, memberikan rasa sedikit pedas dan asam. Hidangan ini berasal dari Kabupaten Tanah Datar.

  • Rendang Pensi

    Rendang pensi terbuat dari kerang air tawar kecil yang dikenal dengan nama pensi. Hidangan ini khas dari daerah Danau Maninjau, Kabupaten Agam.

  • Rendang Telur

    Rendang telur atau Randang Talua terbuat dari telur ayam yang dimasak dengan bumbu khas rendang, kemudian dikukus dan digoreng seperti keripik. Ini adalah hidangan khas dari Payakumbuh.

  • Rendang Suir

    Rendang suir, atau Randang Runtiah, adalah rendang yang menggunakan daging sapi atau ayam yang disuir-suir dan memiliki tekstur mirip abon. Hidangan ini juga berasal dari Payakumbuh.

Rendang dalam Budaya Minangkabau

Rendang memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Minangkabau. Selain sebagai hidangan dalam acara adat, rendang juga merupakan simbol dari kehidupan masyarakat Minang yang penuh keharmonisan dan kerja sama. Hidangan ini mencerminkan kehangatan dalam setiap pertemuan, baik itu dalam konteks adat, keluarga, maupun keagamaan.

Dengan perjalanan panjangnya, rendang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu hidangan yang terkenal di seluruh dunia. Rendang bahkan terpilih sebagai salah satu makanan terenak di dunia oleh CNN Travel pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan betapa luar biasanya pengaruh rendang sebagai bagian dari warisan kuliner Indonesia yang mendunia.

Baca Juga: Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Malang yang Wajib Dibawa Pulang

Tags: